potensi


1.1.  Tugas Konsultan
Secara umum tugas yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Supervisi adalah memberikan saran baik secara teknis maupun secara administrasi, arah pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan dengan rencana dan spesifikasi dan jadwal waktu yang telah ditetapkan.
Tugas-tugas Team Supervisi antara lain :
·         Membantu Pelaksana Aktivitas dalam hal melaksanakan tugas peninjauan lapangan sehingga pelaksanaan fisik dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam dokumen kontrak.
·         Perubahan-perubahan atas rencana hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Pelaksana Aktifitas.
·         Membantu pihak direksi dalam hal menginterpretasikan dan melaksanakan ketentuan hukum dari dokumen kontrak fisik, terutama masalah hukum yang menyangkut “Claim” perpanjangan waktu dll.
·         Membantu Pelaksana Aktifitas dalam hal mengevaluasi usulan perubahan rencana termasuk penyiapan, “Perubahan Kontrak” (Contrac Change Order).
·         Membuat himpunan data pengendalian mutu pekerjaan terutama untuk pekerjaan utama (Major Item).
·         Memeriksa semua gambar terlaksana atau aslbuiltdrawing yang dibuat oleh kontraktor dan dokumen tersebut disiapkan oleh Team Konsultan Supervisi untuk diteruskan kepada pihak direksi.
·         Membantu Pelaksana Aktifitas dalam hal pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat terselesaikan dengan efisien dari segi waktu dan biaya.
·         Melakukan Monitoring pelaksanaan sistem laporan.
·         Menyiapkan laporan teknis dan pemecahan masalah yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan.
·         Melakukan pengecekan secara cermat terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana.
·         Melaporkan kepada Pelaksana Aktivitas dalam hal menyiapkan pelaksanaan pekerjaan penyerahan proyek oleh Kontraktor Pelaksana.

1.2.  Lingkup Kegiatan
Uraian ruang lingkup pekerjaan pengawasan teknis adalah mengawasi lingkup pekerjaan sesuai RAB dan RKS.
1.3.  Data Proyek
- Kegiatan             :    Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan
1.
Pekerjaan
:
PEMBANGUNAN JALAN PRODUKSI LOKASI BUIN BARU (TEMBAKAU) DESA BUIN BARU
- Lokasi
:
Kecamatan Buer
- Kontraktor
:
CV. ANNISA
- No. Kontrak
:
TU.027/653/Diperta/V/2017
- Nilai Kontrak
:
 Rp   79.960.000
- Masa Pelaksanaan
:
90 (Sembilan puluh) hari kalender
- Masa Pemeliharaan
:
-
- Mulai Pelaksanaan
:
15  Mei  2017
- Akhir Pelaksanaan
:
-
2.
Pekerjaan
:
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI TEMBAKAU DESA BUIN BARU
- Lokasi
:
Kecamatan Buer
- Kontraktor
:
CV. SAGITA
- No. Kontrak
:
TU.027/658/Diperta/V/2017
- Nilai Kontrak
:
 Rp   Rp   79.940.000
- Masa Pelaksanaan
:
90 (Sembilan puluh) hari kalender
- Masa Pemeliharaan
:
-
- Mulai Pelaksanaan
:
15  Mei  2017
- Akhir Pelaksanaan
:
-




BAB II
URAIAN KEGIATAN




2.1.  Lingkup Pekerjaan
Pada kegiatan penyediaan sarana produksi perkebunan, Pekerjaan Supervisi Pembanguan Jalan Produksi dan Jaringan Irigasi Tembakau. Berikut diuraikan paket-paket pekerjaan lingkup pengawasan item Pekerjaan sebagai berikut :
A.    Pembangunan Jalan Produksi Buin Baru 
I.          Pekerjaan Persiapan
II.        Pekerjaan Tanah
III.       Pekerjaan Badan Jalan
IV.      Pekerjaan Struktur

B.    Pembangunan Jaringan Irigasi Tembakau 
I.          Pekerjaan Persiapan
II.         Pekerjaan Tanah
III.       Pekerjaan Pasangan

2.2.  Waktu Pelaksanaan Pengawasan
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan ini terhitung sejak ditandatangani kontrak Pekerjaan Fisik sampai dengan tanggal dilaksanakannya serah terima awal pekerjaan konstruksi fisik (PHO).

2.3.  Volume Pekerjaan
Secara detail volume masing-masing item pekerjaan pada pekerjaan Pemb. Jalan Produksi dan Jaringan Irigasi Tembakau Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa diuraikan di bawah ini.


2.4.  Biaya Pekerjaan Fisik
Secara rinci mengenai biaya pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

















BAB III

RINGKASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN







3.1    Umum
Pekerjaan fisik pada paket pekerjaan Pembangunan jallan produksi tembakau dan jaringan irigasi tembakau Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa  telah dapat diselesaikan sesuai jadwal oleh kontraktor. Selama pelaksanaan ini ditemui kendala-kendala yang pada akhirnya dapat diatasi dan tidak menghambat pekerjaan proyek. Adapun beberapa kendala disebutkan di bawah ini antara lain :
-          kontraktor terlambat memulai pelaksanaan pekerjaan pada minggu pertengahan kontrak. Disamping itu ada juga kontraktor yang mulai bekerja dari awal kontrak.
-          Mobilisasi alat berat terkendala alat yang minim.
-          Material yang tidak on site baik keterlambatan order maupun distribusi dari vendor yang tidak lancar.
-          Kemampuan tenaga kerja dalam implementasi dan membaca gambar rencana.
-          Instabilitas komponen di lapangan antara pekerja, pelaksana, pengawas dan perencana.

3.2    Mobilisasi Personil Konsultan
Mobilisasi personil konsultan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2017, adapun personil konsultan yang dimobilisasi adalah :
No.
N a m a
Jabatan
Pendidikan
1.
2.
3.
4
Ikomang Arianta, ST
-
-
Khairuddin
Site Engineer
Senior Inspector
Inspector
Administrasi
S1 T.Sipil
-
-
STM

3.3       Pelaksanaan Pekerjaan
Secara umum pekerjaan pengawasan pada pekerjaan di atas telah berjalan sesuai kaidah teknis, namun ada juga yang tidak menggunakan prinsip-prinsip teknis dan hanya berdasarkan pengalaman lapangan semata. Berikut disajikan lingkup pekerjaan secara umum yang dilakukan di lapangan.

3.3.1      Pengukuran
Dilaksanakan untuk mendapatkan kesesuaian rencana awal pengaman jalan lokal Selanjutnya diukur ditentukan terase saluran dan jalan, dilanjutkan dengan pemasangan patok dan bouwplank. Setelah pengukuran awal selesai, selanjutnya dibuatkan gambar kerja sesuai hasil dan data pengukuran awal. Pengukuran setiap periodik juga dilakukan 1 minggu sekali (opname) selama kegiatan fisik berjalan untuk memperoleh back up data sebagai dasar perhitungan progress fisik.
Untuk kontrol terhadap kemajuan pekerjaan dilakukan setiap minggu sehingga dapat terukur deviasi dari schedule rencana. Terhadap kegiatan ini, konsultan pengawas telah melakukan teguran kepada kontraktor

3.3.2      Pelaksanaan Pekerjaan Fisik
Pekerjaan kegiatan penyediaan saran produksi perkebunan paket pekerjaan pembangunan jalan produksi tembakau dan pembangunan jaringan irigasi tembakau telah berjalan sesuai rencana.
Dari paket kegiatan tersebut, terdapat item-item spesifik yang harus ditangani oleh pekerja yang profesional seperti pekerjaan pembuatan jalan terutama penghamparan material dan pekerjaan pasangan baik di jalan maupun di saluran irigasi.
Berikut kami sajikan item pekerjaan umum dalam pekerjaan tersebut dibawah ini sebagai berikut ::
1.    Pekerjaan Persiapan
2.    Pekerjaan Pembentukan badan jalan
3.    Pekerjaan Pasangan

Dari item tersebut di atas, konsultan melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap cara pemasangan, spesifikasi material yang digunakan volume pekerjaan sesuai dengan kontrak secara periodik.

3.4. Proses perubahan kontrak dan Penyerahan Pekerkjaan
a.            Perubahan Kontrak
Dalam pekerjaan ini tidak pernah dilakukan perubahan kontrak (Pekerjaan tambah-kurang).

b.            Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO)
Kontraktor pelaksana pekerjaan mengajukan permohonan pemeriksaan visual pekerjaan kepada PPK Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa sesuai kemajuan pekerjaan kontraktor.
Selanjutnya PPK meminta kepada Tim Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan (PHO/FHO/PPHP) untuk melakukan pemeriksaan fisik pertama.
Tim Pemeriksa Penyelesaian Pekerjaan (PHO/FHO) mengundang semua pihak yang terlibat langsung pada kegiatan ini untuk rapat persiapan pelaksanaan PHO. Semua kegiatan itu dilakukan pada bulan Juli  2017
Akhirnya pada Awal Agustus 2017 dilakukan pemeriksaan oleh tim PPHP Dinas Pertanian ke lokasi pekerjaan bersama konsultan pengawas.
·         Perlu dimaksimalkan fungsi bangunan, sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
·         Meningkatkan peran serta anggota kelompok tani untuk menjaga dan merawat bangunan yang ada.

 

 

 

 

 

 

 




BAB IV

PENGENDALIAN MUTU





Pada Kegiatan penyediaan sarana produksi perkebunan Dinas pertanian khusunya pada paket pekerjaan pembangunan jalan produksi dan jaringan irigasi tembakau ini, material yang digunakan terlabih dahulu harus melalui pemeriksaan dan pengawasan.
Untuk konstruksi-konstruksi pada kegiatan pembangunan ini telah disesuaikan dengan ukuran-ukuran yang telah direncanakan berdasarkan gambar dan Spesifikasi Teknik.
Konsultan pengawas bersama pihak direksi secara rutin mengadakan mutual check di lapangan, untuk pengujian/pengetesan material dilakukan di laboratorium milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumbawa.

Berikut kami uraikan secara ringkas lingkup pekerjaan pengendalian mutu pekerjaan.
1.    Pengendalian mutu pekerjaan persiapan
Pekerjaan ini terjadi sesuai estimasi kebutuhan lapangan, seluruh item pekerjaan ini tetap tidak ada perubahan. Satuan pekerjaan ini adalah Lumsump, maka dipastikan semua terpasang. Adapun item pekerjaan tersebut adalah pemasangan papan nama, pengukuran, mobilisasi alat dan mobilisasi material.
2.    Pengendalian mutu Pekerjaan tanah
Sesuai hasil perhitungan dan estimasi volume, maka pekerjaan galian tanah konstruksi jembatan dilakukan dengan alat. Pekerjaan ini dimaksudkan adalah penggalian untuk abutment gorong dan normalisasi alur sungai dari hulu hingga hilir. Oleh karena itu setiap kedalaman penggalian harus minimal 2 m dari tanah asli. Penggalian tanah konstruksi untuk pekerjaan talud dikerjakan dengan alat berat juga. Akan tetapi kekurangan galian dilakukan secara manual.
Sedangkan pekerjaan timbunan tanah untuk konstruksi adalah timbunan tanah terpilih yang diletakkan pada belakang abudment dan talud jembata.
Sebelum terpasang dilakukan pengecekan ke lokasi pengambilan terlebih dahulu. Persetujuan konsultan pengawas dan direksilah yang dipakai oleh pelaksana untuk memobilsasi material urugan dimaksud disuaikan dengan volume dan kesiapan lapangan pada masing-masing lokasi.
sebelum dilakukan pemadatan, terlebih dahulu dilakukan perataan menggunakan alat selanjutnya disiram baru dipadatkan menggunan alat juga. Bila menurut konsultan dan direksi perlu dilakukan perbaikan pemadatan, maka kontraktor harus memobilisasi lagi alat pemadat untuk perbaikan tersebut.
3.    Pengendalian mutu Pekerjaan Saluran
Pekerjaan yang dimaksud pada bagian ini adalah pasangan batu dan galian pada saluran irigasi dan sesuai spesifikasi bahan yang terpasang, walaupun volume terpasang tidak sesuai dengan volume yang tersedia. Oleh karena itu PPK dan Kontraktor pelaksana dapat mengganti kekurangan volume dengan tambahan pekerjaan lainnya.

4.    Pengendalian mutu Pekerjaan Beton
a.    Pekerjaan bekisting dan perancah
Pekerjaan ini meliputi pasangan bekisting pada pekerjaan beton. Adapun lokasi perletakan pekerjaan tersebut adalah pada pekerjaan abutment, pekerjaan atas jembatan seperti plat, balok dan lain-lain.
Kontrol kualitas bekisting dilakukan saat pelaksanaan pengecoran belum dimulai. Konsultan dapat menggoyang-goyangkan bekisting yang terpasang untuk memastikan kekuatan dan kebenaran dalam pemasangan. Secara garis besar material terpasang dan tata cara pemasangan telah sesuai dengan kaidah teknis.
Sedangkan pekerjaan perancah, kontraktor menggunakan batang-batang kayu balok 8/12, bambu dan ada juga kayu kelapa sebagai penopang konstruksi bekisting. Pemasangan dipastikan aman memikul beban yang diamati dari jarak peletakan dan dudukan benar-benar berfungsi memikul beban atas. Perancah-perancah yang telah dipasang dihubungkan satu sama lainnya dengan usuk.
b.    Pekerjaan baja tulangan
Pekerjaan ini merpakan satu kesatuan dari pekerjaan beton bertulang. Bobot pekerjaan ini adalah pekerjaan yang paling besar dalam konstruksi jembatan. Lingkup pekerjaan pembesian yang dikontrol adalah pembesian abutment, pembesian balok, pembesian plat lantai dan tiang sandaran.
Sebelum pemasangan pekerjaan ini, dipastikan terlebih dahulu bahwa bekisting telah kuat dan sesuai spesifikasi teknis. Pembesian pada abutment dikontrol panjang potongan masing-masing.
Pembesian yang belum sesuai harus diperbaiki dan terutama pada kelalaian dalam pengikatan. Untuk menguji kekuatan bekisting dan perancah dilakukan dengan manual (filling engineering)
c.    Pasangan beton
Pekerjaan beton ini dipasang pada lantai kerja, plat injak, tiang sandaran, abutment, balok dan plat jembatan. Pembesian diperiksa terlebih dahulu sebelum dilakukan pengecoran, selanjutnya bila pembesian telah sesuai maka dilakukan pemeriksaan pada bekisting dan perancah.
Pada pekerjaan ini, menggunakan mutu beton K-125, plat injak dan tiang sandaran disyaratkan menggunakan mutu beton K-175, sedangkan untuk abutment dan balok menggunakan mutu K-225. Khusus untuk plat lantai jembatan mengsyaratkan mutu K-275.
Saat dilakukan pencoran harus dilakukan pemadatan beton dengan menggunakan alat getar beton (concerete vibrator) Sedangkan material-material lainnya seperti semen, kerikil, pasir dan air telah sesuai dan sama dengan meterial beton di atas serta pelaksanaan menggunakan molen (mixer).
Setiap melakukan pengecoran pada bagian pekerjaan dimaksud dilakukan pengambilan sample masing-masing 3 bh. Selanjutnya bila umur beton telah tercapai dilakukan uji tekan di UPT Laboratorium PU Sumbawa untuk mengetahui mutu beton yang terpasang. Dan apabila hasil uji tekan tidak sesuai, maka kontraktor harus memperbaikinya.

5.    Pekerjaan Lain-lain
a.    Pasangan batu 1pc : 4ps
Pasangan batu diletakan pada talud jembatan dan sungai. Pemeriksaan mutu terlebih dahulu dilakukan pada pada pasangan profil terutama pada pasangan batu. Untuk pasangan, dilakukan dengan meletakan mortar campuran semen dan pasir 1 : 4 terlebih dahulu tiap lapis dilakukan pasangan batu dan mortar juga disisipkan di antara celah batu dan seterusnya sampai pasangan telah sesuai dengan gambar.
Konsultan pengawas memastikan komposisi campuran mortar telah sesuai  menggunakan material pasir dan semen yang sama seperti di atas, dan menggunakan mixer.
b.    Plesteran
c.    Siaran untuk pasangan talud
Semua pekerjaan di atas telah dipasang dan sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan.






BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN




5.1.        Kesimpulan
Melalui Pengawasan e paket kegiatan penyediaan sarana produksi perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa di dapat disimpulkan bahwa :
              i.    Semua pelaksanaan pekerjaan tidak bisa lepas pengawasan yang produktif
             ii.    Volume pekerjaan telah dikerjakan sesuai kontrak.
            iii.    Material alam yaitu batu, pasir, tanah urug pilihan, Sirtu setelah dilakukan pengujian laboratorium sudah memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan.
           iv.    Waktu yang ditetapkan dalam kontrak yaitu 90 hari kalender telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh kontraktor, walaupun pada bulan-bulan pertama sempat mengalami progres minus, namun pada minggu selanjutnya terjadi progress plus samapi mencapai 2 digit. Kontraktor bekerja kurang lebih 1 minggu lebih awal dari rencana.
            v.    Masa pemeliharaan yang ditetapkan sesuai kontrak kontraktor yaitu 90 hari kalender merupakan bagian yang penting untuk benar-benar memelihara konstruksi dengan cara memonitor (meninjau lokasi secara berkala hingga masa pemeliharaan berakhir), apabila terjadi perubahan kontruksi akibat gejala alam atau sesuatu lainnya agar segera dilaporkan kepada pemilik proyek untuk dievaluasi dan dicarikan solusinya. 

5.2.        Saran
Dalam pelaksanaan suatu proyek pekerjaan biasanya ada 3 unsur yang terlibat yaitu Pemilik Proyek, Konsultan Pengawas dan Pelaksana Pekerjaan, dan biasanya dalam pelaksanaannya dapat muncul permasalahan-permasalahan. Untuk itu diharapkan agar masing-masing bagian dapat bekerja sesuai dengan bagiannya secara professional (sesuai dengan kontrak yang ada). Apabila ke 3 unsur ini dapat bekerja secara baik dan profesional, maka tujuan dalam penyelesaian suatu pekerjaan akan tercapai.

 

 




LAMPIRAN PROGRESS FISIK



















































































LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

A.            FOTO JALAN PRODUKSI 0%

 







B.            FOTO JRINGAN IRIGASI 0%
 




















C.           FOTO PELAKSANAAN JALAN PRODUKSI 100%





 































 





































D.           FOTO PELAKSANAAN JARINGAN IRIGASI 100%




 




































No comments:

Post a Comment